Tuesday, November 14, 2017

cerita kisah terjadinya DANAU TOBA dari sumatra utara

Pasti kalian pernah dengar tentang cerita legenda terjadinya DANAU TOBA dari sumatra utara yang menceritakan seseorang yang mengingkari janjinya sendiri.

Di bawah ini cerita legenda terjadinya DANAU TOBA dan sobat ambil hikmah dari cerita ini tersebut.

cerita kisah terjadinya danau toba dari sumatra utara


Di ceritakan , hiduplah seorang pemuda di suatu desa dekat sebuah danau. Pemuda tersebut selalu menangkap ikan di danau dengan memakai bubu (pukat). Pada suatu hari, si pemuda memperoleh seekor ikan yang sangat besar. Ia menjadi sangat ketakutan. Ia selalu mengamati ikan tersebut. Saat itulah di dengarnya suara yang menyapanya.

“anak namboru” (putra saudara perempuan ayah), ternyata suara itu datang dari ikan besar tersebut. Lalu ikan itu melajutkan pertanyaannya, “apakah anak namboru mau bawa aku pulang?” mendengar hal itu, si pemuda kembali terkejut. Namun, karena si ikan telah menyapanya dengan sapaan persaudaraan menurut adat batak, maka si pemuda menjawab, “saya akan bawa boru tulang (putri paman, saudara laki-laki ibu) pulang ke rumah,” jawab si pemuda.

Kemudian si ikan berkata lagi, “kalau kamu mau membawa aku pulang ke rumah, kamu harus berjanji dahulu,” kata si ikan. Lalu ikan berkata lagi, “perjanjiannya, pertama kamu tidak boleh memberi tahu kepada siapapun bahwa aku di peroleh dari bubu ini. Kalau kamu ingkar janji, akan datang malapetaka yang tidak dapat di cegah.” Mendengar persaratan itu, si pemuda menyetujuinya. Setelah mengucapkan janji, maka si ikan menjelma menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Kemudian, ia mengajak gadis itu pulang ke desanya dan di persuntingnya sebagai istri.

Pada suatu hari, ke bahagiaan mereka semakin bertambah, istrinya mengandung anak mereka. Singkat cerita, anak pertama lahir. Tidak berapa lama, istrinya hamil lagi dan kemudian lahirlah anak ke dua. Setelah anak pertama beranjak remaja, ia di tugaskan mengantarkan nasi dan air tajin kepada ayahnya di ladang.


BACA ARTIKEL CERITA : PUTRA MAHKOTA AMAT MUDA


Seiring dengan berjalannya waktu, kebahagiaan mereka sedikit terusik, karena istrinya tiba-tiba tidak menyediakan air tajin kesukaannya. Kesabaran dan kesetiaan suaminya benar-benar di uji, tetapi rasa kesal itu semakin tak terkendali. Bercampur marah dia berkata, “dasar tidak tau di untung, ibumu adalah manusia yang di dapat dengan bubu ikan, dengan hanya memberi umpan dan dedak dan ubi!”.

Mendengar ucapan suaminya itu, ia sangat terkejut karena suaminya telah melanggar janji dan akan terjadi malapetaka terhadap dirinya sendiri, suami, dan anak-anaknya. Kemudian, istrinya pergi meninggalkan mereka.

Sadarlah bahwa janji telah di langgar. Ia merasa sangat menyesal. Belum lama sesalnya itu di rasakannya. Di luar, awan tampak gelap dan hujan pun turun dengan lebatnya. Semakin lama hujan semakin deras, sehingga kampung tersebut di landa banjir. Ia dan anak-anaknya tak dapat menyelamatkan diri lagi. Demikian juga dengan penduduk di kampung tersebut, hanyut terbawa banjir. Lama-kelamaan, genangan air itu menjadi besar dan tampaklah sebuah danau. Tersebutlah nama danau toba atau danau silalahi yang ada sampai saat ini.


Moral yang dapat kita ambil dari cerita DANAU TOBA di atas
setiap janji yang telah di ucapkan harus di pegang teguh sampai kapan pun. Pelanggaran terhadap janji berakibat bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga orang-orang yang di cintai.

Terima kasih sob😀



BACA JUGA ARTIKEL : CERITA HUMOR

No comments:

Post a Comment