Tuesday, November 14, 2017

cerita dongeng putra mahkota AMAT MUDE dari naggroe aceh darussalam

Cerita di bawah ini tentang seorang raja yang arif dan bijaksana, dongeng cerita ini asal nanggroe aceh darussalam.

Nih, sob cerita dongengnya simak dan baca di bawah ini.


 cerita dongeng putra mahkota AMAT MUDE dari nanggroe aceh darussalam


Dahulu di negri Alas, nanggroe aceh darussalam, ada seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup damai. Namun, raja belum memiliki anak yang nantinya akan mewarisi tahta kerajaan. Sang raja dan permaisuri selalu berdoa agar segera di beri keturunan.tidak berapa lama, akhirnya permaisuri pun mengandung. Ketika tiba saatnya, permaisuri melahirkan anak laki-laki yang di beri nama Amat Mude.




Belum setahun umur Amat Mude, raja wafat. Karena masih bayi, di angkatlah pakcik Amat Mude, Raja Muda, menjadi raja sementara negri alas. Namun setelah menjadi raja, ia berusaha menyingkirkan Amat Mude dan ibunya ke sebuah hutan.

Hari berlalu, bulan berganti tahun, tak terasa Amat Mude tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tampan. Kesukaannya memancing ikan di sungai. Pada suatu hari, permaisuri dan Amat Mude pergi ke desa di pinggir hutan untuk menjual ikan. Tanpa di sangka, mereka bertemu dengan saudagar kaya, bekas sahabat raja di negri alas.  

“kenapa tuan putri dan putra mahkota berada di tempat ini?” tanya saudagar itu heran. Permaisuri menceritakan semua kejadian yang telah menimpanya. Mendengar hal tersebut, saudagar itu segera mengajak mereka ke rumahnya dan membeli semua ikannya. Setibanya di rumah, saudagar itu menyuruh istrinya segera memasak ikan tersebut. Ketika sedang memotong perut ikan, sang istri merasa heran karena dari perut ikan itu keluar telur ikan yang berupa emas murni. Kemudian, butiran emas tersebut di jual ke pasar oleh istri saudagar. Uangnya ia gunakan untuk membangun rumah permaisuri dan putranya. Sejak saat itu, permaisuri dan Amat Mude telah berubah menjadi orang kaya berkat telur-telur emas itu.

Kehidupan permaisuri dan putranya yang telah menjadi kaya raya sampai ketelinga raja muda. Pada suatu hari, raja muda memanggil Amat Mude ke istana. Ia memerintahkan Amat Mude memetik kelapa gading untuk mengobati penyakit istri raja muda. Kelapa gading tersebut berada di pulau di tengah laut. Konon, laut di sekitar pulau itu dihuni binatang buas. Siapapun yang melewati lautan itu pasti celaka. Raja muda mengancam, jika tidak berhasil, ia akan di hukum mati. Amat Mude tenang saja dengan ancaman itu. Niatnya tulus hendak menolong istri raja muda. Ia pun segera pergi. Setibanya di pantai, ia duduk sambil termenung. Tiba-tiba, muncul di hadapannya seekor ikan besar, silenggang raye, raja buaya, dan seekor naga besar. Amat Mude menemukan pohon kelapa gading atas bantuan ketiga binatang tersebut. Ketika sedang memetik kelapa gading, tiba-tiba terdengar suara perempuan.

“siapapun laki-laki yang berhasil memetik buah kelapa gading, ia akan menjadi suamiku,” kata seorang perempuan.

“siapakah engkau?” tanya Amat Mude.

“aku putri niwer gading,” jawabnya lirih.

Alangkah takjubnya Amat Mude melihat kecantikan putri niwer gading. Amat Mude mengajak sang putri kerumahnya untuk di persunting. Setelah menikah, Amat Mude beserta istrinya dan ibunya berangkat ke istana untuk menyerahkan buah kelapa gading. Kedatangn Amat Mude membuat raja muda tak percaya. Tidak ada alasan untuk menghukum mati kemenakannya itu. Akhirnya , raja muda merasa bersalah dan menyadari segala perbuatan jahatnya selama ini. Raja muda mengundurkan diri dari tahta dan Amat Mude pun di nobatkan menjadi raja negeri Alas.


Hikmah atau pesan moal cerita di atas
Apabila di landa musibah, hendaklah bersikap tabah dan percaya kepada kebesaran tuhan. Selalu berbaik sangka, sebab di balik peristiwa yang terjadi selalu ada hikmahnya.


BACA BERBAGAI : CERITA HUMOR










No comments:

Post a Comment