Wednesday, November 29, 2017

cerita legenda si Lancang asal dari Riau

Cerita ini adalah tentang seorang anak yang hidup bersama ibunya, mereka hidup sangat prihatin. untuk makan sehari-hari mereka hanya dapat mengandalkan penghasilan buruh tani yang minim.

Untuk lebih jelasnya sob baca cerita di bawah ini tentang si lancang legenda asal riau.

cerita legenda si lancang

Pada zaman dahulu, di daerah kampar, hiduplah si lancang dengan ibunya. Mereka sehari-hari  hidup prihatin mengandalkan penghasilan yang minim sebagai buruh tani. Keadaan ini membuat si lancang berpikir untuk memperbaiki nasib dengan pergi merantau.
Pada suatu hari, si lancang berangkat ke negeri orang. Diceritakan, si lancang bekerja keras bertahun-tahun lamanya. Segala perjuangannya pun tidak sia-sia, ia berhasil menggapai cita-citanya menjadi orang kaya. Ia menjadi saudagar yang memiliki berpuluh-puluh kapal dagang. Akan tetapi, ia lupa pada ibunya dan segala janji manisnya dahulu.




Pada suatu hari, si lancang singgah di kampar. Berita kedatangan si lancang terdengar oleh ibunya. Ia mengira bahwa si lancang pulang untuk dirinya. Dengan memberanikan diri, ia naik ke geladak kapal mewah si lancang. Si ibu langsung menghampiri si lancang dan ketujuh istrinya. Betapa terkejutnya si lancang ketika menyaksikan bahwa perempuan berpakaian compang camping itu adalah ibunya. Akan tetapi, harapan si lancang hanya tinggal harapan. Rasa malu dan marah pun tak dapat ia tahan. Ibunya segera menghampirinya.

“engkau lancang, anakku! Oh... betapa rindunya hati emak padamu.” Mendengar sapaan itu, si lancang begitu tega menepis pengakuan ibunya sambil berteriak.

“mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin seperti kamu. Kelasi! Usir perempuan gila ini!”.

Dengan perasaan hancur, ibunya pergi meninggalkan semua angan-angan tentang anaknya. Luka hati seperti disayat sembilu. Setibanya di rumah, hiang sudah akal sehatnya dan kasih sayangnya karena perlakuan buruk yang diterimanya. Ia mengambil pusaka yang di milikinya berupa lesung penumbuk padi dan sebuah nyiru. Di putarnya lesung itu dan di kibas-kibaskan nyiru itu sambil berkata, “ya tuhanku.... hukumlah si anak durhaka itu.”

Tidak perlu waktu lama, tuhan mengabulkan permintaan ibu tua renta itu. Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai tersebut meluluhlantakan kapal-kapal dagang milik si lancang dan harta benda miliknya. Menurut cerita rakyat setempat, kain sutranya melayang-layang dan jatuh menjadi negeri lipat kain yang terletak di kampar kiri. Gongnya terlempar ke kampar kanandan menjadi sungai ogong. Tembikarnya melayang menjadi pasubilah, sedangkan tiang bendera kapal si lancang terlempar hingga sampai di sebuah danau yang di beri nama danau si lancang. Hingga sekarang, nama-nama tempat itu masih ada dan dapat kita disaksikan.

Cerita legenda ini adalah sebuah cerita pada jaman dahulukala entah itu benar adanya dan hanya Cuma mitos saja sob. Tapi kita hanya cukup tau aja ceritanya dan ambil hikmah dari cerita tersebut. Jadi kita jangan durhaka kepada orang tua terutama kepada ibu karena beliaulah yang telah melahirkan kita.



Terima kasih.

Friday, November 24, 2017

30 jenis-jenis tanaman obat herbal untuk kesehatan

Kali ini saya akan berbagi tips cara pengobatan semua penyakit dengan cara tradisional atau dengan alami sob, dengan memanfaatkan semua tumbuhan tanaman maupun buah yang bisa kita jadikan sebuah pengobatan. Tidak salahnya kita mencoba dengan cara pengobatan alami tradisional, karena kita manusia hanya cuma bisa mencari (Syareat) yang penting penyakit yang di alami bisa sembuh dan bisa normal seperti biasanya. Karena yang menyembuhkan hanyalah yang maha kuasa yang menciptakan kita.

Ramuan tradisional atau jamu masih di yakini membantu kesulitan kita, terutama bagi kita yang tinggal di pedesaan. Sebab alam pedesaan memungkinkan kita mendapatkan banyak sekali bahan tanaman berkhasiat obat.




Namun demikian begitu besarnya perhatian masyarakat pada pengobatan tradisional maka mereka yang hidup di kota besar pun kini mulai membudi-dayakan tanaman obata di halaman mereka.
Pemakai obat tradisional di harapkan sabar dalam melakukan terapi, baik di saat memilih ramuan segar maupun yang dalam keadaan kering. Jangka penyembuhan obat tradisional ada yang cepat dan ada yang lambat namun pasti dan tidak merusak/bereffek samping secara drastis.

 jenis-jenis tanaman obat herbal untuk kesehatan


Di bawah ini tanaman yang bisa kita jadikan sebagai obat penyembuhan penyakit dan bagian-bagian yang di gunakannya untuk obat:

1.      ADAS (foeniculum vulgare mill)
 bagian yang di gunakan untuk obat: Buah yang sudah masak

2.      ALANG-ALANG (imperata cylindrica(L) beauv.var.mayor(Nees) C.E.Hubb)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Akar atau rimpang

3.      ANDONG (Cordyline  L)A. Cheval
Bagian yang di gunakan obat: Daun

4.      ALPOKAT  (persea gratissima Gaerin)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun 
                                                               
5.      BARU CHINA (Artemisia vulgaris L)
Bagian yang di gunakan untuk obat: seluruh bagian tanaman

6.      BAYAM DURI (Amaranthaceae)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Akar

7.      BLUNTAS (Pluchea indica L)
Bagian yank di gunakan untuk obat: Akar dan daun

8.      BUNGA PUKUL EMPAT (Mirabilis jalapa L)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Akar

9.      BUNGA PAGODA (Cleroendrum japonicum(Thunb)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Akar dan daun

10.  BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Bunga, buah dan daun

11.  CERME (Phyllanthus acidus (L.) Skeel.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun, daun muda dan akar

12.  CEGUK (Quisqualis indica L)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Biji

13.  CIPLUKAN (Physallis peruvianna L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Akar, daun dan buah

14.  CENDANA (Santalum album linn)
Bagian yank di gunakan untuk obat: kayu, kulit dan minyaknya

15.  CAKAR AYAM (Selaginella doederleinii hieron)
Bagian yang di gunakan untuk obat: seluruh tanaman, pemakaian kering atau segar

16.  DAUN DUDUK (Desmodium triquitrum)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun

17.  DAUN SENDOK (Plantago major L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: seluruh bagian tanaman

18.  DELIMA PUTIH (Punica granatum L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: kulit kayu, kulit buah, akar

19.  EKOR KUCING (Acalypha hispida Burm. F)
Bagian yang di gunakan untuk obat: untai bunga dan daun

20.  GINJE (Thevetia peruviana (pers)K.Schum)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun

21.  KUNYIT  (Curcuma domestika)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Rimpang

22.  KETEPENG (Cassia alata L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun

23.  LIDAH BUAYA (Aloe vera linn.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daging daun

24.  MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Buah, akar dan daun

25.  PEPAYA (Carica papaya L)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun , biji, getah buah, akar dan bunga

26.  PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Linn)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Daun

27.  PACAR AIR (Impatiens balsamina L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Biji, bunga dan daun

28.  SELEDRI (Apium graveolens L.)
Bagian yang di gunakan untuk obat: seluruh bagian tumbuhan dan biji

29.  SERAI (Andropogon nardus linn)
Bagian yang di gunakan untuk obat: seluruh bagian tumbuhan

30.  SAGA (Abrus precatorius Linn)
Bagian yang di gunakan untuk obat: Akar, daun dan biji


Itulah beberapa contoh tanaman yang bisa kita gunakan untuk obat dan masih banyak tanaman-tanaman yang lainnya untuk di jadikan obat buat penyembuhan penyakit dengan cara tradisional.

Cara mengunakan tanaman tersebut untuk penyembuhan penyakit yang di alami sebaiknya sobat tanya pada orang yang sudah menggunakannya dan tidak salah cara pemakaiannya.

Untuk khasiat dan cara pengobatannya tanaman tersebat dan khasiat buah dan sayuran (akan saya post lain kali) aja ya sob.

Semoga dapat bermanfaat bagi kesehatan.


Monday, November 20, 2017

fungsi dan cara menggunakan label yang ada di dasboard blogger

Kabanyakan blogger pemula tidak menggunakan label pada artikel yang di tulisnya, mengapaa begituu???
mungkin begini sob penyebabnya, karena mereka tidak tau apa fungsi label tersebut, seperti halnya saya dulu sob baru pertama kali ngeblog tidak tau apa-apa. Kalau menurut saya sob blogger pemula dan baru kali ngeblog itu seperti anak yang baru masuk sekolah SD sob belum tau cara-cara yang harus di lakukan dalam langkah awal dan mulai dari mana dia harus starnya.

Nah, kali ini saya akan memberi tau cara menggunakan label pada blog dan fungsinya.

Selain belum tau fungsi label, sebagian dari mereka tidak menyadari keberadaan label tersebut, jadi wajar lah kalau artikelnya ga ada labelnya.

Apa sih label itu, apa fungsinya, dan bagaimana cara menggunakannya?...

Menurut saya label yang ada di blogger tersebut sama halnya dengan kategori sebuah tulisan atau judul semua artikel yang kita tulis dan memasukan ke sebuah kategori tersebut.
contohnya label: cerita, tips dan trik, berita, dan lain sebagainya. apabila kita klik salah satu label tersebut otomatis semua artikel akan muncul masing-masing label  atau bisa juga di sebut topik pembahasan.

Baca juga: cerita pak lebai malang yang sudah di beri label.

Fungsi Label yang ada di blogger adalah agar kita bisa mengelompokkan artikel berdasarkan label/kategori yang sama, dan mempermudah pengunjung blog untuk melihat artikel lainnya berdasarkan Label/Kategory.

Selain itu label juga berfungsi untuk menampikan Related Post atau Artikel Terkait lainnya berdasarkan label artikel.

Tentu teman pernah atau bahkan sering melihat kalimat Related Post, Artikel Terkait, Baca Juga Ini, dan sejenisnya kemudian di bawahnya ada daftar artikel lainnya di setiap akhir tulisan/artikel blog lain.

Related Post atau Artikel Terkait tersebut tidak akan terlihat jika artikel kita tidak ada label/kategorinya, walaupun sudah di pasangi script related post (Untuk Cara Membuat Reladet Post akan saya bahas lain waktu).

Untuk Menggunakan fitur label yang sudah di sediakan blogger itu sangat mudah.

Anda tinggal isi atau tulis label/kategori pada setiap artikel yang anda buat pada bagian labels, letaknya di sebelah kanan bawah.

Kalau masih bingung di mana menulis labelnya silahkan lihat gambar di bawah ini.

fungsi dan cara mengunakan label yang ada di dasboard blogger


Pada kolom isian labels silahkan tulis label yang anda inginkan, misalnya: cerita, tips dan trik, berita, dan lain sebagainya kemudian sob tinggal klik selesai.

Anda bisa menulis lebih dari satu label di sana, tapi jangan lupa pisahkan label 1, 2, dan seterusnya dengan mengunakan koma (,) misalnya : cerita, si malin kundang.

begitulah sob cara menggunakan label pada blog kalau kita ingin membuat artikel dan ingin memberi labelnya supaya keliatan rapi di lihatnya bagi pengunjung blog sobat.

semoga dapat bermanfaat dan membantu artikel ini ya sob.

Teria kasih.

Baca Juga Artikel lain: 

Sunday, November 19, 2017

kisah pak lebai malang

Cerita ini tentang Pak Lebai Malang seseorang yang mendapatkan pesta undangan dengan waktu yang bersamaan. Untuk lebih jelasnya sob yuu simak dan baca ceritanya di bawah ini.

 kisah pak lebai malang

Tersebutlah kisah seorang Labai yang hidup di tepi sungai, di sebuah desa di sumatra barat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya yang di adakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai bingung harus mendatangi  undangan yang mana, karena kedua undangan memiliki keuntungan dan kerugiaan masing-masing. Ia berpikir, kalau ia pergi ke pesta di hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau. Namun dia belum begitu kenal dengan tuan rumah tersebut dan masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak orang hilir sungai. Tetapi, kalau pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang di masak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Bedanya lagi, tuan rumah di hulu sungai akan memberi tamunya dengan kue-kue yang lezat. Akhirnya, ia mulai mengayuh perahunya, meskipun belum juga dapat memutuskan pesta mana yang akan di pilih.

Di kayuhnya sampai hulu sungai. Baru tiba di tengah perjalanan, ia mengubah pikirannya.ia berbalik mendayung perahunyake arah hilir. Begitu hampir sampai di hilir sungai, ia melihat beberapa tamu menuju hulu sungai.


Baca juga:



Tamu tersebut mengatakan bahwa kerbau yang di sembelih di sana sangat kurus. Ia pun mengubah perahunya menuju hulu sungai. Setibanya di tepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang. Pesta di sana sudah selesai. Lalu, ia cepat-cepat menggayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, di sana pun pesta sudah berakhir.

Kedua pesta telah berakhir, pak lebai hanya tinggal menyesali mengapa ia tak menghadiri salah satunya, sehingga kerbau yang di inginkannya pun lenyap begitu saja. Padahal saat itu dia sangat lapar. Kemudian dia memutuskan untuk memancing ikan dan memburu. Lalu ia membawa bekal nasi dan tidak lupa ia mengajak anjing kesayangannya. Setibanya di sungai, ia mempersiapkan peralatan untuk memancing. Setelah menemukan tempat yang nyaman untuk memancing, pak lebai melemparkan kailnya ke tengah-tengah sungai. Dengan sabar, ia menunggu kailnya di makan ikan. Setelah memancing agak lama, akhirnya kailnya di makan ikan. Namun, kail itu menyankut di dasar sungai. Pak lebai pun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Namun sayang, ikan itu dapat meloloskan diri. Sementara ia terjun, anjingnya memakan nasi yang di bawanya. Akhirnya, ia menggigit jari dan tak ada lagi yang dapat di makan untuk mengisi perutnya yang semakin keroncongan. Kemalangan telah menimpanya hingga di ketahui banyak orang. Sejak saat itu, pak lebai mendapat julukan dari orang-orang sekampung sebagai pak lebai malang perahu.


Pesan moral cerita di atas  

Hendaknya memutuskan segala sesuatu bukan atas dasar untung rugi, tetapi dengan ke ikhlasan dan keteguhan hati, sehingga terhindar dari nasib malang.


Untuk lebih banyak cerita-cerita yang lainnya di cerita rakyat nusantara

terima kasih.

Friday, November 17, 2017

cerita dongeng si Malin Kundang asal sumatra barat

Cerita malin kundang adalah sebuah cerita dongeng pada jaman dahulu kala, menceritakan seorang anak yang durhaka ke pada orang tuanya dan kemudian dengan kesal dan sakit hatinya orang tua itu mengutuk anaknya. keluarlah kata-kata sumpah ke pada anaknya dan terjadilah musibah kekuasaan yang maha kuasa.

Untuk lebih jelas bacalah ceritanya di bawah ini sob cerita malin kundang.

 cerita dongeng si malin kundang asal sumatra barat


Pada zaman dahulu, hiduplah seorang janda bersama anak seorang laki-laki, di perkampungan pantai air manis, padang sumatra barat. Perempuan itu bernama Mande Rubayah, sedangkan anak laki-lakinya bernama malin kundang. Sejak kanak-kanak, malin kundang sudah di tinggalkan mati ayahnya. Pada saat malin menginjak dewasa, ada kapal besar berlabuh di pantai air manis. Kedatangan kapal tersebut meneguhkan hatinya untuk pergi merantau.




“Bu, saya ingin mencari, merantau ke negeri orang,” kata malin dengan suara lirih. “Belum tentu setahun sekali ada kapal besar merapat di kapal ini. Saya akan mencari kerja supaya nasib kita berubah dan terbebas dari kemiskinan.” Meski dengan berat hati, akhirnya Mande Rubayah pun mengizinkan anaknya pergi.

Hari berganti, bulan berjalan, dan tahun berbilang. Malin telah pergi meninggalkan kampungnya tanpa pernah memberi kabar kepada ibunya. Pada suatu hari, sebuah kapal besar berlabuh di pantai air manis. Melihat hal itu, Mande Rubayah ikut berdesakan mendekati kapal tersebut. Ia sangat yakin bahwa lelaki muda itu adalah malin kundang. Tanpa canggung, ia langsung memeluk malin erat-erat, seolah takut kehilangananaknya lagi. Lalu ia pun menyapa malin dengan suara serak, karena menahan tangis bahagia.

“malin, anakku, mengapa begitu lamanya kau meninggalkan ibu?” malin terpana karena ia tak percaya bahwa wanita itu adalah ibunya. Sebelum sempat berpikir, istrinya yang cantik itu berkata, “cuih! Wanita buruk inikah ibumu? Mengapa kau membohongi aku?” lalu dia berkata lagi. “bukankah dulu kau katakan ibumu adalah seorang bangsawan sederajat dengan kami?” mendengar kata-kata istrinya, malin kundang mendorong wanita tua itu hingga terguling ke pasir. Mande Rubayah berkata lagi, “malin, malin, anakku. Aku ini ibumu, nak!” malin kundang tidak menghiraukan perkataan ibunya.

“Hai, perempuan tua! Ibuku tidak sepertimu, engkau tampak sangat miskin dan kotor!” kata si malin sambil mendorong wanita tua itu hingga terkapar pingsan. Ketika Mande Rubayah sadar, panatai air manis sudah sepi. Di laut dilihatnya kapal malin semakin menjauh. Hatinya perih seperti di tusuk-tusuk. Tangannya di tengadahkan ke langit. Ia kemudian berseru, “ya allah, yang maha kuasa, kalau dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya tadi. Tapi kalau memang benar dia anakku, malin kundang, aku mohon keadilan-Mu.”

Tidak lama kemudian, cuaca di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba datanglah badai besar menghantam kapal malin kundang. Seketika kapal itu hancur berkeping-keping. Kemudian terempas ombak hingga ke pantai.
Keesokan harinya, di kaki bukit terlihat kepingan kapal yang telah menjadi batu, itulah kapal malin kundang. Tak jauh dari tempat itu, nampaklah sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. Konon , itulah tubuh malin kundang anak durhaka yang terkena kutukan ibunya menjadi batu. Di sela-sela batu itu, berenang-renang ikan teri, ikan belanak, dan ikan tenggiri. Konon, ikan itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari malin kundang.


Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita malin kundang
Kisah malin kundang merupakan kisah seorang anak yang durhaka kepada ibu kandungnya. Ia di lupakan oleh harta benda yang di dapatnya sehingga ia di kutuk menjadi batu.


Begitulah sob cerita dongeng tentang malin kundang yang durhaka kepada ibu kandungnya, semoga sob kelak menjadi seorang yang sudah sukses tidak lupa kepada orang tua yang sudah melahirkn sob ya.

Terimakasih.


Baca cerita lainnya: kumpualan cerita nusantara

Wednesday, November 15, 2017

cerita legenda Asal Usul Nama Tanjung Morawa dari sumatra utara

cerita ini menceritakan tentang sebuah kampung jalur perdagangan berjual beli. untuk cerita lebih jelasnya sob aja ceritanya di bawah ini.

 cerita legenda asal usul nama tanjung morawa sumatra utara

Jaman dahulu kala di ceritakan ada sebuah kampung pematang panjang, terletak di tepi sungai Blumei. Sungai tersebut merupakan sarana lalu lintas yang menghubungkan pusat perdagangan rantau panjang di tepi pantai menuju kampung talun kenas yang berada di hulu sungai Blumei. Bagi masyarakat talun kenas yang bersuku karo, apabila berjual beli ke pasar rantau panjang, dalam perjalanan pulang pergi, selalu singgah dan beristirahat di kampung pematang panjang (Tanjung).

Tanpa sebab yang jelas, suatu hari terjadi perselisihan antara beberapa warga kampung talun kenas dengan beberapa warga kampung pematang panjang. Perselisihan itu tak dapat di hentikan, bahkah berujung dengan perkelahian. Warga kampung talun kenas kalah dan mereka melaporkan kejadian tersebut kepada kepala kampung. Rasa dendam yang membara membuat mereka bersepakat, membalas kekalahan dengan cara menyerang kembali. Kemudian mereka mengirim lima orang mata-mata yang bergerak di malam hari, untuk mengetahui medan dan kekuatan musuh.

Pada saat melakukan aksinya, mata-mata tersebut merasa sangat letih lalu mereka merebahkan tubuhnya di bawah sebuah pohon yang rindang dan beralasan daun pohon itu. Ternyata daun tersebut adalah daun jelatang nyiru (daun yang paling gatal). Tidak lama berselang, rasa gatal pun menyerang mereka. Rasa gatal tersebut berubah menjadi rasa sakit karena garukan tangan mereka, sehingga penyelidikan pun di hentikan. Misi mereka gagal total, mereka pun kembali ke kampung talun kenas tanpa membuahkan hasil.


baca juga artikel: Cerita Dongeng        

                                               
Rasa sesal dan bersalah timbul di hati mereka. Apa boleh buat, semua sudah terjadi di luar rencana. Lalu mereka melaporkan semua yang terjadi kepada kepala suku. Mereka juga menyarankan agar penyerangan di batalkan saja, karena mereka mengira bahwa warga kampung pematang panjang (Tanjung) sudah mengetahui rencana jahat yang akan mereka lakukan. Mereka pun beruja, “lebih baik kita hentikan rencana kita dari pada terkena bencana. Janagankan orangnya, pepohonannya saja sudah merawa (marah) kepada kita. Sakitnya pun tak tertahankan, apalagi orang-orangnya merawa, tak terbayangkan bagaimana sakitnya,” kata seorang mata-mata yang terkena jelatang tadi.

Selanjutnya, kepala suku menyuruh mereka ke kampung tanjung untuk meminta maaf, sekaligus meminta obat penawar penyakit yang dinderita mereka. Ternyata niat baik itu mendapat sambutan baik pula. Mereka pun di maafka oleh warga tanjung, sedangkan obat penawar itu cukup dengan menggosok-gosokan tanah ke bagian yang gatal.

Berdasarkan peristiwa merawanya pepohonan, akhirnya mereka menambahkan kata tanjung dengan kata “merawa”, sehingga kampung itu berubah nama menjadi kampung tanjung merawa. Kata merawa berubah menjadi “ moraaw”, sesuai dengan ucapan orang belanda yang mulai masuk ke kampung itu. Sejak saat itu sampai sekarang, kampung tersebut di kenal sebagai “kampung Tanjung Morawa”.


Pesan moral cerita di atas yang dapat kita pelajari
Niat baik akan membawa kedamaian dan kebahagian hidup, sedangkan niat jahat akan membawa sengsara, bahkan sebelum niat itu terlaksana.

semoga cerita ini dapat menginspirasi kita pada saat selesai membacanya dan tidak mempunyai hati yang buruk kepada orang lain.

terima kasih semoga dapat bermanfaat dan tambah pengetahuan tentang cerita-cerita yang ada di nusantara.



                                         

Tuesday, November 14, 2017

cerita kisah terjadinya DANAU TOBA dari sumatra utara

Pasti kalian pernah dengar tentang cerita legenda terjadinya DANAU TOBA dari sumatra utara yang menceritakan seseorang yang mengingkari janjinya sendiri.

Di bawah ini cerita legenda terjadinya DANAU TOBA dan sobat ambil hikmah dari cerita ini tersebut.

cerita kisah terjadinya danau toba dari sumatra utara


Di ceritakan , hiduplah seorang pemuda di suatu desa dekat sebuah danau. Pemuda tersebut selalu menangkap ikan di danau dengan memakai bubu (pukat). Pada suatu hari, si pemuda memperoleh seekor ikan yang sangat besar. Ia menjadi sangat ketakutan. Ia selalu mengamati ikan tersebut. Saat itulah di dengarnya suara yang menyapanya.

“anak namboru” (putra saudara perempuan ayah), ternyata suara itu datang dari ikan besar tersebut. Lalu ikan itu melajutkan pertanyaannya, “apakah anak namboru mau bawa aku pulang?” mendengar hal itu, si pemuda kembali terkejut. Namun, karena si ikan telah menyapanya dengan sapaan persaudaraan menurut adat batak, maka si pemuda menjawab, “saya akan bawa boru tulang (putri paman, saudara laki-laki ibu) pulang ke rumah,” jawab si pemuda.

Kemudian si ikan berkata lagi, “kalau kamu mau membawa aku pulang ke rumah, kamu harus berjanji dahulu,” kata si ikan. Lalu ikan berkata lagi, “perjanjiannya, pertama kamu tidak boleh memberi tahu kepada siapapun bahwa aku di peroleh dari bubu ini. Kalau kamu ingkar janji, akan datang malapetaka yang tidak dapat di cegah.” Mendengar persaratan itu, si pemuda menyetujuinya. Setelah mengucapkan janji, maka si ikan menjelma menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Kemudian, ia mengajak gadis itu pulang ke desanya dan di persuntingnya sebagai istri.

Pada suatu hari, ke bahagiaan mereka semakin bertambah, istrinya mengandung anak mereka. Singkat cerita, anak pertama lahir. Tidak berapa lama, istrinya hamil lagi dan kemudian lahirlah anak ke dua. Setelah anak pertama beranjak remaja, ia di tugaskan mengantarkan nasi dan air tajin kepada ayahnya di ladang.


BACA ARTIKEL CERITA : PUTRA MAHKOTA AMAT MUDA


Seiring dengan berjalannya waktu, kebahagiaan mereka sedikit terusik, karena istrinya tiba-tiba tidak menyediakan air tajin kesukaannya. Kesabaran dan kesetiaan suaminya benar-benar di uji, tetapi rasa kesal itu semakin tak terkendali. Bercampur marah dia berkata, “dasar tidak tau di untung, ibumu adalah manusia yang di dapat dengan bubu ikan, dengan hanya memberi umpan dan dedak dan ubi!”.

Mendengar ucapan suaminya itu, ia sangat terkejut karena suaminya telah melanggar janji dan akan terjadi malapetaka terhadap dirinya sendiri, suami, dan anak-anaknya. Kemudian, istrinya pergi meninggalkan mereka.

Sadarlah bahwa janji telah di langgar. Ia merasa sangat menyesal. Belum lama sesalnya itu di rasakannya. Di luar, awan tampak gelap dan hujan pun turun dengan lebatnya. Semakin lama hujan semakin deras, sehingga kampung tersebut di landa banjir. Ia dan anak-anaknya tak dapat menyelamatkan diri lagi. Demikian juga dengan penduduk di kampung tersebut, hanyut terbawa banjir. Lama-kelamaan, genangan air itu menjadi besar dan tampaklah sebuah danau. Tersebutlah nama danau toba atau danau silalahi yang ada sampai saat ini.


Moral yang dapat kita ambil dari cerita DANAU TOBA di atas
setiap janji yang telah di ucapkan harus di pegang teguh sampai kapan pun. Pelanggaran terhadap janji berakibat bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga orang-orang yang di cintai.

Terima kasih sob😀



BACA JUGA ARTIKEL : CERITA HUMOR

cerita dongeng putra mahkota AMAT MUDE dari naggroe aceh darussalam

Cerita di bawah ini tentang seorang raja yang arif dan bijaksana, dongeng cerita ini asal nanggroe aceh darussalam.

Nih, sob cerita dongengnya simak dan baca di bawah ini.


 cerita dongeng putra mahkota AMAT MUDE dari nanggroe aceh darussalam


Dahulu di negri Alas, nanggroe aceh darussalam, ada seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup damai. Namun, raja belum memiliki anak yang nantinya akan mewarisi tahta kerajaan. Sang raja dan permaisuri selalu berdoa agar segera di beri keturunan.tidak berapa lama, akhirnya permaisuri pun mengandung. Ketika tiba saatnya, permaisuri melahirkan anak laki-laki yang di beri nama Amat Mude.




Belum setahun umur Amat Mude, raja wafat. Karena masih bayi, di angkatlah pakcik Amat Mude, Raja Muda, menjadi raja sementara negri alas. Namun setelah menjadi raja, ia berusaha menyingkirkan Amat Mude dan ibunya ke sebuah hutan.

Hari berlalu, bulan berganti tahun, tak terasa Amat Mude tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tampan. Kesukaannya memancing ikan di sungai. Pada suatu hari, permaisuri dan Amat Mude pergi ke desa di pinggir hutan untuk menjual ikan. Tanpa di sangka, mereka bertemu dengan saudagar kaya, bekas sahabat raja di negri alas.  

“kenapa tuan putri dan putra mahkota berada di tempat ini?” tanya saudagar itu heran. Permaisuri menceritakan semua kejadian yang telah menimpanya. Mendengar hal tersebut, saudagar itu segera mengajak mereka ke rumahnya dan membeli semua ikannya. Setibanya di rumah, saudagar itu menyuruh istrinya segera memasak ikan tersebut. Ketika sedang memotong perut ikan, sang istri merasa heran karena dari perut ikan itu keluar telur ikan yang berupa emas murni. Kemudian, butiran emas tersebut di jual ke pasar oleh istri saudagar. Uangnya ia gunakan untuk membangun rumah permaisuri dan putranya. Sejak saat itu, permaisuri dan Amat Mude telah berubah menjadi orang kaya berkat telur-telur emas itu.

Kehidupan permaisuri dan putranya yang telah menjadi kaya raya sampai ketelinga raja muda. Pada suatu hari, raja muda memanggil Amat Mude ke istana. Ia memerintahkan Amat Mude memetik kelapa gading untuk mengobati penyakit istri raja muda. Kelapa gading tersebut berada di pulau di tengah laut. Konon, laut di sekitar pulau itu dihuni binatang buas. Siapapun yang melewati lautan itu pasti celaka. Raja muda mengancam, jika tidak berhasil, ia akan di hukum mati. Amat Mude tenang saja dengan ancaman itu. Niatnya tulus hendak menolong istri raja muda. Ia pun segera pergi. Setibanya di pantai, ia duduk sambil termenung. Tiba-tiba, muncul di hadapannya seekor ikan besar, silenggang raye, raja buaya, dan seekor naga besar. Amat Mude menemukan pohon kelapa gading atas bantuan ketiga binatang tersebut. Ketika sedang memetik kelapa gading, tiba-tiba terdengar suara perempuan.

“siapapun laki-laki yang berhasil memetik buah kelapa gading, ia akan menjadi suamiku,” kata seorang perempuan.

“siapakah engkau?” tanya Amat Mude.

“aku putri niwer gading,” jawabnya lirih.

Alangkah takjubnya Amat Mude melihat kecantikan putri niwer gading. Amat Mude mengajak sang putri kerumahnya untuk di persunting. Setelah menikah, Amat Mude beserta istrinya dan ibunya berangkat ke istana untuk menyerahkan buah kelapa gading. Kedatangn Amat Mude membuat raja muda tak percaya. Tidak ada alasan untuk menghukum mati kemenakannya itu. Akhirnya , raja muda merasa bersalah dan menyadari segala perbuatan jahatnya selama ini. Raja muda mengundurkan diri dari tahta dan Amat Mude pun di nobatkan menjadi raja negeri Alas.


Hikmah atau pesan moal cerita di atas
Apabila di landa musibah, hendaklah bersikap tabah dan percaya kepada kebesaran tuhan. Selalu berbaik sangka, sebab di balik peristiwa yang terjadi selalu ada hikmahnya.


BACA BERBAGAI : CERITA HUMOR